Mode kerja dan logika kontrol sistem energi hibrida stasiun basis
1. Sistem PV off-grid
Prioritas operasi:pembangkit listrik tenaga fotovoltaik → sinergi penyimpanan fotovoltaik → pasokan listrik baterai murni
Algoritma MPPT adaptif digunakan untuk mencapai pelacakan titik daya maksimum dan pasokan langsung fotovoltaik diprioritaskan ketika irradians ≥ 200W/m2
Strategi distribusi arus dinamis diterapkan pada tahap sinergi penyimpanan fotovoltaik, dan kurva pengisian/pengurangan disesuaikan sesuai dengan keadaan SOC
Sistem manajemen baterai (BMS) mengintegrasikan mekanisme perlindungan tiga tingkat: SOC < 25% arus pembatasan pasokan listrik, < 15% penghentian keamanan pelaksanaan
Keuntungan: operasi nol emisi, cocok untuk skenario tanpa akses jaringan
2. Sistem PV-DG hibrida)
Logika pengiriman energi: PV → PV + penyimpanan energi → generator diesel
Mengatur mekanisme pemicu ambang ganda: mulai pra-alarm ketika SOC≤25%, mengaktifkan generator diesel saat ≤20%
Modul rectifier dilengkapi dengan fungsi kompensasi tegangan otomatis (AVC) untuk memastikan bahwa tegangan keluaran stabil pada ± 2% ketika mesin diesel dihidupkan
Mengkonfigurasi kontroler start-stop cerdas untuk memenuhi persyaratan 30 detik cold start/10 detik hot start
Keuntungan: keandalan pasokan listrik ≥99,5%, cocok untuk daerah pemadaman listrik berkala
3Sistem pasokan listrik komplementer multi-sumber (Grid-PV-DG Hybrid System)
Prioritas pasokan listrik: PV> jaringan> penyimpanan energi> generator diesel
Memperkenalkan perangkat switching otomatis dual power (ATS), waktu respons gangguan jaringan ≤50ms
Router energi cerdas mewujudkan keseimbangan dinamis dari tiga sumber daya dan mendukung kompensasi daya real-time ± 5%
Mengkonfigurasi N + 1 redundant modul rectifier, secara otomatis beralih ke unit cadangan ketika modul tunggal gagal
Keuntungan: efisiensi energi yang komprehensif ≥ 92%, dengan kemampuan switching yang mulus
Semua sistem dilengkapi dengan platform pemantauan SCADA, mendukung konfigurasi parameter jarak jauh dan diagnosis kesalahan.Tiga mode dapat dikonfigurasi secara fleksibel sesuai dengan karakteristik beban stasiun basis (rata-rata konsumsi daya harian 10-50 kWh), mendukung transisi dan peningkatan yang mulus.
Mode kerja dan logika kontrol sistem energi hibrida stasiun basis
1. Sistem PV off-grid
Prioritas operasi:pembangkit listrik tenaga fotovoltaik → sinergi penyimpanan fotovoltaik → pasokan listrik baterai murni
Algoritma MPPT adaptif digunakan untuk mencapai pelacakan titik daya maksimum dan pasokan langsung fotovoltaik diprioritaskan ketika irradians ≥ 200W/m2
Strategi distribusi arus dinamis diterapkan pada tahap sinergi penyimpanan fotovoltaik, dan kurva pengisian/pengurangan disesuaikan sesuai dengan keadaan SOC
Sistem manajemen baterai (BMS) mengintegrasikan mekanisme perlindungan tiga tingkat: SOC < 25% arus pembatasan pasokan listrik, < 15% penghentian keamanan pelaksanaan
Keuntungan: operasi nol emisi, cocok untuk skenario tanpa akses jaringan
2. Sistem PV-DG hibrida)
Logika pengiriman energi: PV → PV + penyimpanan energi → generator diesel
Mengatur mekanisme pemicu ambang ganda: mulai pra-alarm ketika SOC≤25%, mengaktifkan generator diesel saat ≤20%
Modul rectifier dilengkapi dengan fungsi kompensasi tegangan otomatis (AVC) untuk memastikan bahwa tegangan keluaran stabil pada ± 2% ketika mesin diesel dihidupkan
Mengkonfigurasi kontroler start-stop cerdas untuk memenuhi persyaratan 30 detik cold start/10 detik hot start
Keuntungan: keandalan pasokan listrik ≥99,5%, cocok untuk daerah pemadaman listrik berkala
3Sistem pasokan listrik komplementer multi-sumber (Grid-PV-DG Hybrid System)
Prioritas pasokan listrik: PV> jaringan> penyimpanan energi> generator diesel
Memperkenalkan perangkat switching otomatis dual power (ATS), waktu respons gangguan jaringan ≤50ms
Router energi cerdas mewujudkan keseimbangan dinamis dari tiga sumber daya dan mendukung kompensasi daya real-time ± 5%
Mengkonfigurasi N + 1 redundant modul rectifier, secara otomatis beralih ke unit cadangan ketika modul tunggal gagal
Keuntungan: efisiensi energi yang komprehensif ≥ 92%, dengan kemampuan switching yang mulus
Semua sistem dilengkapi dengan platform pemantauan SCADA, mendukung konfigurasi parameter jarak jauh dan diagnosis kesalahan.Tiga mode dapat dikonfigurasi secara fleksibel sesuai dengan karakteristik beban stasiun basis (rata-rata konsumsi daya harian 10-50 kWh), mendukung transisi dan peningkatan yang mulus.